Pagi.
Bagaikan camar pulang senja. |
Sudah sepenggalah matahari di langit,
Kau masih bermimpi.
Pagi,
Rakan-rakan mu sibuk mencari rezeki,
Kau masih membuta tuli.
Pagi,
Saat perut mu berkeroncong,
Kau bangun bak singa kelaparan.
Teman,
Mengertilah, aku juga begitu,
Kau jangan ikut cara ini.
Teman,
Manfaatkan pagi-pagi mu,
Jangan menyesal kelak hari.
Teman,
Pagi itu indah,
Nikmati keindahan itu jangan disiakan.
Comments
Post a Comment